rasa ini

selama ini kupendam rasa ini
tapi kutak berdaya untuk menahannya
walau sering terbayang dipikiran
yang tak pernah hilang ditelan waktu

sungguh kutak mengerti ini
apakah kubenar menyimpan rasa ini
mungkin hati ini tlah temukan jawaban
siapakah dia...?

itu hanya ku dan tuhan yang tahu.....

insipari hari ini

  • tak ada kata menyerah bagi orang yang kalah meski begitu kita harus maju tanpa letih...
  • sukses dan gagal adalah 2 hal yang biasa dialami oleh seseorang,orang yang berani gagal berarti orang yang berani sukses...
  • sering kita mengalami hidup dengan kesulitan tapi jika itu merupakan ujian sementara maka berjuanglah sekerasnya..
  • walau merasa disepelekan...tapi kita yakin dengan diri kita bahwa kita mampu menjawab keraguan yang dilontarkan kepada kita,buktikanlah.....

Rooney permalukan milan

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mencetak gol keduanya ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).
Secara de jure, Wayne Rooney memang belum sah menyandang predikat Pemain Terbaik Dunia, seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Namun, secara de facto, siapa pun akan sulit menyangkal bahwa Rooney adalah pemain paling menonjol, setidaknya di Eropa musim ini.

Tak usah menengok jauh-jauh ke belakang. Babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Manchester United (MU) dan AC Milan cukup menjadi gambaran betapa besarnya bakat dan pengaruh Rooney untuk tim.

Di leg pertama di San Siro, 16 Februari lalu, ia mencetak dua gol terakhir MU. Kedua gol itu dibuatnya dengan sundulan dari tengah kotak penalti. Meski banyak pemain Milan, Rooney dengan cerdas menempatkan posisi yang memungkinkannya mendapat ruang di jantung pertahanan musuh.

Kekejaman Rooney kepada Milan tak berhenti sampai di situ. Pada laga leg kedua, Rabu (10/3/2010), saat MU menang 4-0, ia mencetak dua gol pertama MU.

Gol kesatu dicetak dengan kepalanya. Seperti pada leg pertama, ia berhasil memosisikan diri dengan baik di tengah kotak penalti lawan dan mendapat ruang untuk menanduk umpan Gary Neville ke tengah gawang Christian Abbiati.

Bosan menggunakan kepala, Rooney memakai kakinya untuk membobol gawang Abbiati untuk kedua kalinya. Kali ini, ia menunjukkan kecerdasan, kecepatan, dan kedewasaan.

Dari tengah lapangan, ia mengejar umpan terobosan Nani yang bergulir ke kotak penalti Milan. Sementara Rooney mengejar, dari arah sebaliknya, Abbiati juga bergerak maju berusaha menghalau bola. Jarak keduanya sudah begitu dekat dengan bola ketika Rooney mengambil keputusan berani, cepat, tetapi matang, menyontek bola. Abbiati pun tak bisa berbuat apa-apa selain menyesali kesalahan perhitungannya.

Empat gol yang dicetak secara beruntun ke gawang Milan itu berhasil meloloskan MU ke perempat final dengan keunggulan agregat 7-2. Lebih dari itu, dengan empat gol itu, Rooney tercatat telah mencetak 30 gol di semua ajang yang diikuti MU musim ini.

Jumlah itu cukup menggambarkan betapa lengkap dan matangnya seorang Wayne Rooney. Mengingat MU masih akan memiliki, setidaknya, dua laga perempat final Liga Champions, sembilan laga Liga Primer, plus konsistensi tinggi, Rooney berpeluang menambah 12 gol lagi untuk memastikan dirinyalah yang terbaik musim ini, setidaknya di Eropa
(sumber : kompas.com )